Jumat, 05 November 2010

bakti sosial untuk korban Merapi-Tsunami mentawai From Gedung Runtuh



Kami bukan golongan masyarakat yg tebuang
Banyak manusia yg membenci keberadaan kami
Mungkin di karnakan Style,sifat arogan yg kami miliki
Tapi semua yg kami lakukan hanyalah isi hati nurhani
Yang ingin di didengar oleh masyarakat luas
Bukan berarti dari style kami yg urakan kami hanya di pandang akan sifat anarki
Tapi bukan berarti kami tidak punya hati nurhani
Kami ulurkan tangan,jiwa,raga kami untuk menolong sesama kita
Kami turut berduka atas bencana yg melanda Merapi-tsunami mentawai
kuatkanlah hati mereka yg di terpa bencana
semoga apa yg kami lakukan di jambi,kuala tungkal dapat meringankan beban mereka

PUNK NOT DIE


Bakti sosial Merapi-Tsunami Mentawai



akan kah Masyarakat masih memadang kami dgn sebelah mata
Kami Punya Selogan KAMI BUKAN SAMPAH
Bakti sosial yg kami lakukan datang langsung dari hati nurhani kami



nongkrong,canda tawa itu yg kami lakukan sehari-hari
kami tidak melakukan hal yg merugikan orang bnyk
kami hanya ingin didengar isi dan jerit hati kami
I LOVE STREET PUNK
karna kami bukan golongan orang yg tidak berguna
kami juga punya keahlian masing-masing
kami berharap masyarakat menerima keberadaan kami
bakti sosial ini menunjukkan bahwa kami bukan selalu arogan dan berbuat anarki
TQ TO Punkers yg tergerak melakukan bakti sosial ini
Terus maju buat dunia ini penuh dgn keceriaan dan berwarna

KAMI BUKAN SAMPAH



Jangan mencap miring anak punk, kalo belom dekat. Mereka emang cuek, tapi juga tau diri.

“AWAS ANAK PUNK..!!”

Peringatan kayak gitu masih sering terdengar begitu melihat segerombolan anak punk di jalan.
Maklum, penampilan anak punk emang bikin “scare” banyak orang.
Jaket lusuh yang dipenuhi emblem, sepatu boots Doc Mart, celana panjang ketat, spike (gelang berjeruji) di tangan,
rambut tajamnya yang bergaya mohawk (mohak) bikin punkers terkesan garang.

Bukan hanya penampilan yang membuat imej punk jadi “lain” dari komunitas remaja kebanyakan, tapi juga tingkah mereka.
Bergerombol di jalan, kadang sampe pagi, dan kadang suka terlibat tawuran. Maka, kompletlah punk kena cap sebagai komunitas yang bermasalah.
Padahal, apa sebenernya anak punk kayak gitu? Tukang bikin rusuh?

“SALAH BANGET kali, kebanyakan orang ngelihat ANAK PUNK KAYAK SAMPAH MASYARAKAT. Mereka yang mikir begitu, SEBENERNYA GA TAU APA2 TENTANG PUNK”
penampilan punk yang LUSUH bukan berarti kelakuan mereka juga MINUS. Apalagi penampilan kayak gitu udah menjadi ciri khas punk.
Mungkin kelihatan lusuh, dekil, kayak orang aneh, tapi anak punk GAK PERNAH NGELAKUIN TINDAK KRIMINAL kayak maling.

“Kalo ada ANAK PUNK YANG BERTINDAK KRIMINAL, dia nggak ngerti ARTI PUNK SEBENARNYA."
Mungkin cuma dandanan luar doang yang punk, tapi dalemnya nggak tau apa-apa”
semua orang bisa berdandan ala PUNKER tapi blom tentu mereka tau makna dari punk itu sendiri
sebenarnya sih sama aja, contoh:
banyak cewe2 yg pada make jilbab tapi kelakuannya (maaf2 aja yaahh) kayak jablay, make jilbab tapi celana sama bajunya super ketat,
hampir semua lekuk tubuhnya ditonjolkan.
bukannya menghina cewe berjilbab, tapi ya itu tadi.. ga semua yang kita liat dari luar itu sesuai dengan apa yang ada di dalamnya.
maka dari itu, kita ga boleh asal ngejudge anak punk itu preman ato sebagainya..
karena dandanan itu ga bisa mencerminkan hati seseorang.
contoh lagi, Kita lihat para koruptor (tadinya kita semua ga tau klo dia itu koruptor) yang berdasi rapi,
ber-jas, mobil mewah, sepatu bagus,semuanya menghormati dia hanya karena dia ber-jas dan segala macam,
tapi ternyata justru mereka adalah sampah masyarakat, perbuatan mereka ga mencerminkan perbuatan manusia.. anjing!!
mereka ga memiliki belas kasihan kepada rakyat miskin, selalu mementingkan diri sendiri..
ITULAH KENYATAAN YANG ADA DI NEGERI INI,,
SEMUA YANG BERPENAMPILAN LUSUH DIANGGAP RUSUH DAN SEMUA YANG BERPENAMPILAN RAPI SANGATLAH DI HORMATI..
huff.. kasian bener yah negeri ini..??

Tapi nggak bisa dipungkiri, penampilan punk yang sering kelihatan lusuh nggak terlepas dari sejarah kelahiran punk itu sendiri.
Punk lahir di jalanan, dari orang-orang yang tertindas kayak gembel, buruh dan gelandangan yang benci sama kapitalis di Eropa.
Mereka benci ama orang kaya yang serakah dan penindas orang miskin.

“Mereka akhirnya terbuang, sampe terus bikin komunitas sendiri. Tapi, kalo lantas dianggap kriminal, ya salah.
Punk malah punya JIWA SOSIAL DAN SOLIDARITAS YANG TINGGI, terutama buat kelompoknya. Mereka juga memihak rakyat kecil”

BANYAK ALIRAN

Penampilan seperti itu, juga diikutin abis ama anak punk di Indonesia.
Tapi, bukan karena semata karena penampilan yang bikin banyak remaja tertarik masuk kedalam komunitas punk,
melainkan karena motto anak punk itu sendiri. Equality (persamaan hak) misalnya, termasuk yang bikin banyak remaja jatuh hati.

MEMILIH GEMBEL

Maklum aja kalo mereka ogah main di kafe yang serba glamor. Karena, punk juga antikomersil, antikapitalis, dan anti keglamoran.
Meski begitu, bukan berarti anak punk MISKIN semua. Banyak kok anak punk yang berasal dari rumah gedongan Tapi kesehariannya,
mereka tetap berpenampilan lusuh.

“Banyak anak punk yang kelihatan di konser – konser itu, sebenernya anak orang kaya, lho! Rumahnya gedongan.
Tapi, mereka melepas semua itu dengan pake kostum gembel yang tak terawat, supaya jadi punk.
Mereka malah malu kalo kelihatan gaya,”

Bukti lain kalo anak punk cukup berduit, dengan seringnya bikin konser. Nah, segala biaya itu ditanggung ama mereka sendiri.
Misalnya geng A bikin acara, semua anggotanya patungan. Mulai dari sewa gedung, bikin leaflet, sampe sewa alat segala.
Udah gitu, yang nonton juga dikutip bayaran, biasanya sekitar 10 ribu perak.
Ini kebersamaan juga, kita menghargai yang bikin acara, mereka juga ngelakuin yang sama.
Jadi anak punk itu hobinya bukan gratisan!”

Nah, kebersamaan seperti itulah yang bikin anak punk tetap kompak. Emang sih kadang ada yang suka “bandel”.
Misalnya, ada yang suka bikin keributan dan membenci kelompok tertentu. Kalo udah gini, lo nggak bisa mengartikan anak punk semuanya kayak gitu.
Karena di dalam punk itu sendiri, banyak alirannya. Bukan cuma musiknya, tapi juga ciri khas lain. Misalnya punk street dan punk rock yang hobinya nongkrong di jalanan.

MUSISI PUNK tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati.
Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia.
Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan,
pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.

semua orang memiliki dasar punk dalam dirinya !!!
perlu bukti..??

apa sikap lo saat lo di perlakukan gak adil dan semena-mena ????

ya berontak laah.. lo gila kali klo diem aja.. yaeyalaahhhhh..!!

""tapi klo menurut gw pribadi Punk itu bukan GAYA & TREND!!! juga ga harus di piercing ato di tatoo, ga harus mohawk,
dan ga selalu nenggak alcohol & mabok2an.. PUNK ITU JIWA, jiwa yg ingin bebas, bebas berekspresi, berpendapat, bermusik, bermasyarakat,
tapi bukannya tanpa aturan!! tetap mengikuti peraturan yang berlaku!!